Minggu, 07 Mei 2017

Paradigma kartu kredit

Paradigma Kartu Kredit
Bergaya Dengan Hutang


Mungkin saat ini penggunaan kartu kredit di anggap prestige. Saat anda berbelanja menggunakan kredit, anda diberi banyak kemudahan , mulai dari diskon langsung , kemudahan cicilan, poin reward, merchandise dan sebagainya. Ya benar itu adalah kegunaan dan keunggulan kartu kredit.

Tapi sayangnya masih banyak masyarakat indonesia yang menurut saya salah kaprah dan masih banyak yang menggunakan kartu kredit untuk sekedar gaya.

Ketika saya rubah sebutan “kartu kredit” menjadi “kartu hutang” masihkah anda menganggap itu prestige.?  Kartu kredit dengan segala fasilitasnya ada untuk memenuhi kebutuhan, bukan untuk gaya hidup.

Saat anda butuh barang elektronik dengan harga mahal yang terasa berat untuk tunai, maka gunakan lah kartu hutang anda , dengan fasilitas cicilan nya , anda bisa medapatkan elektronik segera dengan pembayaran ringan.

Anda ada kebtuhan mendadak, tapi saat ini tidak tersedia dana tunai, yap kartu kredit berguna disini sehingga kebutuhan anda terpenuhi sekarang , tapi dengan kemudahan: bayar nya tunggu gajian.
Tapi fakta yang terjadi , masih banyak masyakat yang menggunakan  kartu kredit untuk sekedar gaya. Makan di cafe atau sekedar beli tas dan sepatu, membayar dengan kartu kredit.

Mari kita gunakan bahasa hutang.

Kongkow dengan teman di cafe pesan secangkir kopi mahal, upload foto sana sini ala sosialita, tapi bayar kopi nya dengan kartu  HUTANG.  Pergi ke mall borong belan jaan, yang kurang penting atau tidak mendesak, tapi bayar nya tunggu gajian?  pooryou


Jadi masih mau “gaya” dengan kartu kredit alias kartu hutang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar